Minggu, 25 Desember 2022

Kesiapan 1137 personel Polda Sulut Perayaan Nataru


MANADO, -  Sebanyak 1137 personel Polda Sulut siap mengamankan perayaan ibadah malam Natal 25 Desember 2022.

Kesiapan pengamanan ini dinyatakan dalam sebuah apel kesiapan, yang digelar di Mako Polda Sulut, Sabtu (24/12/2022) sore.

"Sebanyak 1137 personel Polda Sulut siap disebar di gereja-gereja dan beberapa titik pengamanan yang berada di Kota Manado dan sekitarnya, untuk melaksanakan pengamanan perayaan Natal, sejak tanggal 24 hingga 26 Desember 2022," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Pengamanan juga dilaksanakan di seluruh jajaran wilayah Polda Sulut dibantu oleh instansi terkait lainnya.

"Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, total personel Polda Sulut dan seluruh jajaran yang dilibatkan sebanyak 6508 personel, dibantu TNI 453 personel dan beberapa instansi terkait lainnya," lanjutnya.

Untuk pengamanan gereja, katanya, disamping ada personel yang standby melaksanakan pengamanan, juga akan dilakukan pengamanan secara mobile, termasuk personel Brimob yang siaga bila dibutuhkan.

“Posisi gereja yang ada di wilayah Provinsi Sulut itu saling berdekatan. Sehingga nanti pola pengamanannya di beberapa gereja yang berdekatan, nanti kita melakukan pengecekan atau sentuhan oleh beberapa anggota secara mobile, melakukan pengecekan dari gereja satu ke gereja lain,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Pengamanan juga melibatkan unsur-unsur dari ormas, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.

“Ada keterlibatan juga dari ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk pengelola tempat ibadah. Mari kita bersama-sama menciptakan suasana perayaan Natal dimanapun berada, sehingga bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.(tim/Meidy)

Jumat, 02 Desember 2022

Tagana Garda Terdepan Selalu Berada Ditengah Masyarakat

TAGANA mempunyai tugas melaksanakan penanggulangan bencana, baik pada pra bencana, saat tanggap darurat, maupun pascabencana, dan tugas-tugas penanganan permasalahan sosial lainnya yang terkait dengan penanggulangan bencana.Tagana Merupakan Organisasi Sosial yang Menangani Penanggulangan Bencana.

Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong( merupakan salah satu organisasi sosial yang bergerak dalam bidang penanggulangan bencana alam dan bencana sosial berbasiskan masyarakat keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat baik dalam kondisi terjadi bencana maupun tidak.

Hal tersebut mengingat Tagana selalu berada ditengah masyarakat baik dalam penanganan korban bencana alam, sosial maupun mitigas bencana alam. 

 


Apel Tagana Bolmong dalam arahan Ibu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bolmong Ernie CH. Mokoginta, SH,silahkan Tagana berkreasi dan berinovasi sudah pasti dalam partisipatif itu merupakan Tagana relawan garda dalam penanggulangan bencana alam dan bencana sosial 

Terpantau satu komando melalui Kepala bidang perlindungan jaminan sosial. Iswandy Lamusa, SE.I dalam manajemen pelaporan.

Adapun Kasi Perlindungan Korban Bencana Alam/Sosial. Rahmat Nurhadi Umar, S.Ag dalam mantan aktifis dan jurnalis melalui kreatifitas kedepan dalam desain Tagana adalah relawan yang terlatih akan ada peningkatan dari penanganan melalui asessesment ada program kerja pemantauan online melalui piket mobile melalui grup whatsApp.

Umar menjelaskan apa yang menjadi informasi pengalaman yang baru kita lewati ada cara kerja cyber yang relawan akan laksanakan,seperti contoh postingan - postingan di media sosial yang kurang efektif ada kolaborasi informasi dari Tagana dan relawan - relawan lainya siap memberikan informasi yang berbentuk berita namun ada yang sifat internal ada yang di publish,tuturnya 

Terpantau keselarasan di bawah pimpinan Ibu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bolmong Ernie CH. Mokoginta, SH penuh kekompakan.

Dalam kegiatan koordinasi,Kepala bidang perlindungan jaminan sosial Iswandy Lamusa juga menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi kejadian bencana alam yang tidak bisa diprediksi sebelumnya, Tagana Kabupaten Bolmong dengan swadaya anggota melakukan kegiatan sosialisasi dan simulasi penyelamatan diri agar tidak banyak menelan korban jiwa (mitigasi bencana). Mengingat potensi bencana alam Kabupaten Bolmong seperti gempa bumi, puting beliung, banjir dan tsunami maka sosialisasi pemahaman yang disampaikan adalah yang berkaitan dengan potensi bencana tersebut.

Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) antusias mengikutinya Kegiatan dalam pertemuan berupa kordinasi agar Tagana menjadi garda terdepan Dalam teknologi informasi, backup berupa  proses asessment atau pelaporan ke Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow dan pelaporan ke Dinas Sosial Provinsi Sulut bahkan kementrian Sosial RI .

Di ketahui antara kolaborasi relawan Tagana dalam penanganan Bencana Alam dan Ada cara pelaporan asessment pelopor perdamaian dalam penanganan dan pelaporan bencana sosial.

Melalui potensi bidang perlindungan jaminan sosial  penanganan bencana alam dan bencana sosial tentu sigap tanggap pada saat tanggap darurat yakni dibidang Logistik, Shelter dan Dapur Umum namun dalam upaya pencegahan yang utama walau masih ada banyak keterbatasan.

Sigap tanggap menjadi utama dalam manajemen pelaporan pada saat sebelum bencana terjadi, yaitu Tahap Kesiapsiagaan (sesuai dengan nomen kaltur Taruna Siaga Bencana).

Relawan   dalam operasional dalam penaggulangan bencana Tagana menganut 3 prinsip yakni:

One Command (Satu Komando)

One Rule (Satu Aturan)

One Corps/Unity (Satu Korsa/Unit)

MOTO TAGANA

“We are the first to help and care”


Peliput : Yance Sumerah